Kegiatan kerja saat ini begitu menekan, hingga stress
dengan mudah hinggap pada pria maupun wanita, pola makan yang tidak sehat,
kurang olahraga teratur dan aktifitas fisik,
merupakan beberapa faktor pemicu masalah pada Kesehatan Jantung. Kegemukan (obesitas), kurang istirahat, faktor keturunan, dan usia
pun juga menjadi pencetus kuat penyakit ini.
Seperti diketahui, bahwa terlalu banyak mengkonsumsi
makanan berkolesterol tinggi, dapat menimbulkan timbunan lemak (plak) pada
dinding-dinding pembuluh darah arteri.
Timbunan ini membuat pembuluh darah jadi menyempit sehingga mengakibatkan aliran darah jadi tidak
lancar. Sumbatan atau penyempitan ini
kerap kali memicu terjadinya serangan jantung pada orang-orang yang kadar
kolesterol dalam darahnya tinggi.
Harus diakui bahwa makanan banyak berperan penting
pada kadar kolesterol dalam darah. Makin banyak lemak, khususnya lemak hewani,
yang ada dalam makanan yang Anda konsumsi, makin tinggi pula kadar kolesterol Anda. Hal ini dapat mendorong Anda pada
Penyakit Jantung.
Berikut
adalah sejumlah fakta seputar Penyakit Jantung :
- · Berdasarkan data WHO, minimal ada 120 orang meninggal akibat Penyakit Jantung setiap jamnya.
- · Riset menunjukkan bahwa anak dari penderita Penyakit Jantung memiliki kecenderungan kuat menderita penyakit jantung.
- · Wanita memiliki resiko 2 kali lebih besar, meninggal mendadak akibat Penyakit Jantung setelah memasuki masa menopause.
- · Serangan jantung tidak hanya terjadi pada orang tua saja, tetapi bisa terjadi mulai dari anak usia 10 tahun.
- · Serangan jantung bisa terjadi pada orang yang tingkat kolesterolnya normal, tekanan darah normal dan berolahraga teratur.
- · Penderita Penyakit Jantung bisa meninggal pada saat sedang marah, amat sedih ataupun amat gembira (artinya dapat meninggal mendadak).
Kerja
Jantung dan Masalahnya
Secara teori fungsi jantung adalah organ penting yang
harus dijaga, karena organ tersebut sudah bekerja tanpa henti sejak manusia
masih dalam kandungan. Fungsi organ Jantung sendiri adalah memompa darah ke
seluruh tubuh dan kembali lagi ke Jantung guna memberikan pertukaran oksigen dan
karbondioksida di paru – paru.
Darah dialirkan dari jantung ke seluruh tubuh dengan
melewati pembuluh darah (arteri) dan darah kembali ke jantung melewati pembuluh
darah balik (vena). Darah membawa
makanan/ nutrisi (makanan, hormone, elektrilit, vitamin, O2O) keseluruhan sel tubuh dan kembali membawa
sisa metabolisme yang tidak terpakai dan CO2.
Jantung juga mendapatkan makanan dari pembuluh darah
yang disebut arteri koronaria. Arteri ini memberikan makanan dan O2 pada
sel-sel jantung, sehingga sel-sel jantung dapat bekerja memompa darah ke
seluruh tubuh.
Yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner adalah
jantung tidak dapat berfungsi dengan baik karena terjadinya penyumbatan pada
arteri koronaria yang makin lama makin banyak. Semakin lama
penyumbatan ini akan mengganggu suplai atau jalur pengiriman makanan dan O2 ke
sel-sel jantung sehingga sel-sel itu mati. Dengan demikian perlahan tapi
pasti, secara bertahap jaringan-jaringan organ di jantung menjadi rapuh dan
rentan rusak.
Penyumbatan pada pembuluh darah kerap kali timbul akibat
timbunan lemak. Hal ini selain akan mengganggu
suplai pengiriman makanan dan oksigen ke seluruh tubuh, juga membuat kerja
otot-otot pada jantung semakin berat. Efek lain adalah menimbulkan kerentanan pada
jaringan otot jantung sehingga kerap menjadi mudah rapuh (getas), atau timbul
ketidak sinkronan denyut otot-otot ini dalam memompa darah, yang berakibat pada serangan jantung.
Penyakit Jantung Koroner kerap memberikan beberapa
gejala seperti :
- · Nyeri di dada
- · Nafas berat
- · Sakit di dada kiri
- · Kadang juga tidak memberi gejala khusus.
Selain itu, penyumbatan yang terjadi dipembuluh darah
baik di Jantung maupun di bagian-bagian lain, khususnya di pembuluh darah otak,
dapat menimbulkan masalah pada jaringan otak. Sumbatan yang terjadi di pembuluh darah otak
bisa menimbulkan otak kekurangan suplai makanan dan oksigen, yang berakibat
terjadinya kerusakan pada jaringan, atau terjadi pecahnya pembuluh darah di
otak yang biasa disebut dengan stroke. Jika masalah sudah sampai disitu jadi
makin sulit saja penanganan kesehatan dan pemulihannya.
Biaya Pengobatan Jantung, mahal
Para penderita Penyakit Jantung mungkin sudah tahu
dengan cukup jelas, bagaimana mahalnya biaya yang harus ditanggung sehubungan
dengan pengobatan penyakit ini. Bisa
Rp.50 juta ...... Rp.200 juta ........ Rp.500 juta..? Dan mungkin bisa
lebih. Belum lagi penderitaan dan rasa
sakit yang harus dialami dalam mencoba solusi tersebut sampai ke proses
pemulihan.
Rasanya tidak mungkin jika kita hanya berpangku tangan
menghadapi segala kondisi yang terjadi dengan Penyakit Jantung pada diri
kita. Untuk itu kita harus bangkit dan
melakukan perubahan terhadap gaya hidup yang kita jalani saat ini. Lakukan
perubahan dimulai dari memperbaiki pola makan dan pola hidup sehat. Usahakan
mengurangi makanan yang mengandung lemak hewani. Manajemen stress juga secara
otomatis mengurangi atau menghindari kita dari resiko penyakit jantung koroner.
Bagi yang sudah mengindap Penyakit Jantung, maka sudah tentu
Anda harus secara rutin menjalani pilihan pengobatan yang ada saat ini. Jika
dulu Anda tidak punya pilihan kecuali harus menjalani operasi, kini Anda punya harapan baru.
Bisa jadi istilah Penyembuhan Penyakit Jantung tanpa
harus Operasi, masih asing atau baru terbaca oleh Anda. Memang ini merupakan
alternatif lain yang bisa menyembuhkan penyakit jantung Anda dengan lebih
AMAN, lebih NYAMAN dan lebih HEMAT, namun lebih EFEKTIF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar